Kamis, 31 Maret 2011

Dogma Trinitas Salah?


Alasan penolakan terhadap dogma Trinitas antara lain sebagaimana ditulis oleh Frans Donald berikut ini: 

1.    “ Kata Trinitas tidak terdapat dalam Alkitab.
2.    Kata Roh Kudus (Roh Allah) sama dan identik dengan “kuasa Allah”, “semangat Allah”, “nafas hidup Allah”, makhluk-makhluk hidup ilahi Allah.
3.    “Roh Kudus bukan Pribadi dan bukan Tuhan ”.
4.    Dogma Trintas buatan manusia.
5.    Dogma Trinitas merupakan usaha nyata manusia (maksudnya Gereja Katolik) mengubah hukum Allah menjadi hukum manusia..

Jawab

1.   Kata Trinitas Tidak Ada dalam Alkitab?

Sebenarnya, semua kata, kalimat dan bahasa di bumi ini adalah produk kecerdasan manusia. Tidak ada bahasa yang secara khusus diajarkan oleh Allah. Allah mengkomunikasikan kehendak dan ajaranNya dengan “meminjam” bahasa manusia. Siapakah yang dapat menyangkal fakta tersebut? Kita semua tahu bahwa semua bahasa yang dipakai oleh semua Kitab Suci agama apa pun pada dasarnya memakai bahasa manusia.

Kata “Trinitas” memang tidak ada dalam Alkitab. Kata sebagai kata, tentu tidak harus semuanya ada dalam Alkitab.  Kalau ada orang mengatakan bahwa “Kata Trinitas Tidak Alkitabiah”, toh kalimat itu juga tidak Alkitabiah. Jadi, tuduhan tersebut tidak berdasar pada Alkitab.  Dengan demikian, semua kalimat yang dibuat untuk menolak gagasan Trinitas adalah usaha nyata menciptakan hukum manusia untuk mengubah hukum Allah.


2.   Anggapan Salah Alamat

Ada banyak anggapan salah mengenai konsep Trinitas, termasuk tuduhan Alquran berikut ini:

“Allah itu tiga, satu tapi tiga”, “Allah salah satu dari tiga”, [Qs 4:171]  Trinitas itu Allah, Yesus dan Maria.[Qs 5:116]

Jawab
Konsep seperti itu adalah tuduhan belaka dari penulis Alquran yang tidak memahami iman Kristen. Konsep seperti itu tidak ada dalam Alkitab. Jadi, tuduhan yang salah alamat, atau fitnah belaka. Jelas salah total. Trinitas sebenarnya adalah satu hakikat Allah dalam Tiga Pribadi. Esensi Allah Satu dalam Tiga Pribadi: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. 

Untuk memudahkan pemahaman Anda, kita lihat Alquran sebagai pembanding:

[Qs 4.171] Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu).  (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. 

Dari teks di atas selayaknya terkandung tiga hal menyangkut Allah:

·         Allah sendiri,
·         Kalimat-Nya (Kalimat Allah=Firman Allah),
·         Roh dariNya (Roh Allah).

Jadi, selain Allah, ada juga Firman dan Roh. Adakah ketiganya terpisah dari Allah? Tentu tidak, bukan.? Tiga yaitu Allah, Kalimat dan Roh, tetapi satu saja yakni Allah itu sendiri. Walaupun demikian, Allah, Kalimat dan Roh, Anda lihat, ketigaNya amat berbeda. Masing-masing bereksistensi, cara berada menurut keberadaannya masing-masing. Semuanya satu saja yakni Allah. Nah, seperti itulah iman Kristen.

3.   “Roh Kudus sama/identik dengan Kuasa Allah?”.

Jawab
Teks-teks berikut ini membuktikan bahwa Roh Allah tidak sama dengan/identik dengan Kuasa Allah

 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” [1]

Jadi, Maria mengandung karena dua hal: Roh Kudus dan kuasa Allah.  Ini menegaskan bahwa Roh Kudus dan kuasa Allah adalah dua hal yang berbeda.

 “ Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.[2]

Allah mengurapi Yesus ternyata dengan Roh Kudus dan kuat kuasa. Dua hal yang sama sekali berbeda. Menyamakan dua hal tersebut sama dengan menyamaratakan antara minyak dan air.

 “ Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.”[3] 

Di sini ditegaskan bahwa Roh Kudus itu memiliki kuasa sendiri. Ini mempertegas hal lain lagi. Roh Kudus adalah sosok Pribadi. Hanya “Pribadi” saja yang memiliki kuasa.

 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.[4]

Yesus memperjelas “Pribadi” Roh Kudus.  Kuasa yang dimiliki oleh Roh Kudus itulah yang memungkinkan Yesus mengusir setan.

 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.[5]

 “Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius[6]

 “oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus”[7]

 “ Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.[8]

 “Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.  Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. [9]

Menggelikan kalau tetap ngotot mengatakan bahwa “Roh Kudus sama dengan kuasa Allah, Roh = kuasa.

Perhatikan:

·         Roh memberikan iman
·         Roh memberikan karunia penyembuhan
·         Roh memberikan kuasa mengadakan mukjizat
·         Roh Roh memberikan karunia untuk bernubuat
·         Roh memberikan karunia untuk membeda-bedakan macam-macam roh.
·         Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh,
·         Roh memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
·         Roh memiliki kehendak. Mustahil kalau “kuasa” memiliki kehendak.
·         Dalam satu Roh kita semua, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. “

Jadi,  Roh Kudus (Roh Allah) TIDAK SAMA DAN IDENTIK  dengan “kuasa Allah”. Yang benar adalah Roh Allah sama dengan Roh Kudus, Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal Mahakudus.


4.   “Roh Kudus sama dengan Makhluk-makhluk Ilahi/utusan Allah?”

Jawab
Alkitab memberi kesaksian bahwa Roh Allah tidak sama dengan Makhluk-makhluk Ilahi/utusan Allah. Duta, makhluk-makhluk utusan Allah tidak dapat menyelamatkan manusia. Renungkanlah perkataan Alkitab berikut ini:

·         Yesaya 63:8 Bukankah Ia berfirman: "Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang," maka Ia menjadi Juruselamat mereka

·         Yesaya 63:9 dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.

·         Yesaya 63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.

·         Yesaya 63:11 Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka;

·         Yesaya 63:12 yang dengan tangan-Nya yang agung menyertai Musa di sebelah kanan; yang membelah air di depan mereka untuk membuat nama abadi bagi-Nya;

·         Yesaya 63:13 yang menuntun mereka melintasi samudera raya seperti kuda melintasi padang gurun? Mereka tidak pernah tersandung,

·         Yesaya 63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.

Jika benar Roh Allah sama dengan makhluk ilahi utusan Allah maka:

1.    Yesaya 63:10 seharusnya ditulis: “…  Tetapi mereka memberontak dan mendukakan makhluk-makhluk ilahi/utusan Allah.
2.    Yesaya 63:11 ditulis:  “….Dia yang menaruh makhluk-makhluk/utusan Allah dalam hati mereka”.
3.    Yesaya 63:14 seharusnya ditulis “….. Makhluk-nakhluk/utusan Allah membawa mereka ke tempat perhentian. 

Ketiga “keharusnya” itu akan dijawab oleh kaum Unitarian: “Alkitab salah terjemah. Alkitab diterjemahkan untuk kepentingan pendukung dogma Trinitas.

Jika benar bahwa Roh Allah sama dengan makhluk ilahi Allah, maka sejumlah pernyataan Alkitab berikut ini sangat mustahill.

Kejadian  1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Pernyataan ini tidak bermakna sebab itu berarti makhluk ilahi/utusan melayang-layang di atas air. Lalu kapan mereka diciptakan, ataukah sama kekalnya dengan Allah? Mustahil!


II Tawarikh  24:20 Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun meninggalkan kamu!" 


Zakharia dikuasai oleh Roh Allah. Jika Roh Allah itu hanyalah makhluk ilahi Allah, maka pernyataan Zakharia tidak bermakna: beginilah firman Allah. apakah makhluk ilahi Allah sama dengan Allah? Mustahil!


Ayub  33:4 Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.

Jika roh Allah sama dengan makhluk ilahi/utusan Allah, maka teks Ayub ini berarti, Ayub dicipta, diadakan, dibuat oleh makhluk ilahi Allah. Mustahil !


Matius  12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

Jika Roh Allah sama dengan makhluk ilahi/utusan Allah, maka itu berarti Yesus mengusir setan dengan kuasa makhluk ilahi/utusan Allah. Mustahil!

I Korintus  6:11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.


Jika benar bahwa Roh Allah sama dengan makhluk ilahi/utusan Allah, maka kita dibenarkan dalam makhluk ilahi/utusan (ciptaan) Allah. Mustahil.

I Korintus  2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.

Jika benar bahwa Roh Allah sama dengan makhluk ilahi Allah, maka apa yang ada di dalam diri Allah hanya diketahui oleh makhluk ilahi/utusan Allah (ciptaan). Sangat mustahil!


Jadi, Roh Allah TIDAK SAMA/IDENTIK DENGAN MAKHLUK ILAHI /UTUSAN ALLAH. Yang benar adalah Roh Allah sama dengan Roh Kudus, Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal Mahakudus.


5.   “Roh Kudus sama dengan nafas hidup Allah?” 

Jawab
Alkitab mengajarkan bahwa….

·         Roh Allah telah MEMBUAT aku dan NAFAS Yang Mahakuasa membuat aku hidup. [Ayub  34:14]: 
·         Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya, dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya” [Ayub 33:4].
·          “Selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku [Ayub 27:3],
·         Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. [Ayub 32:8]

Jadi, Roh Allah TIDAK SAMA/IDENTIK NAFAS HIDUP ALLAH. Yang benar adalah Roh Allah sama dengan Roh Kudus, Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal Mahakudus.


6.   Roh Kudus bukan Pribadi?


Jawab
Ada pelbagai hal yang MEMBUKTIKAN bahwa Roh Allah adalah Pribadi Allah sendiri.
·         Roh Allah memiliki Kuasa (Hak 14:6.19; 15:14; ISam 10:6.10; 11:6.13),
·         Roh Allah dapat Berbicara (II Samuel 23:2);
·         Roh Bapa berkata-kata (Mat  10:20, Kis  8:29, 10:19, 11:12; 13:2; 21:11., Why 14:13 ),
·         Roh Kudus dapat mengambil keputusan (Kis 15:28),
·         Roh memiliki keinginan/Kehendak (1Kor 12:11),
·         Roh Allah memiliki perasaan (Yesaya 63:10)
·         Roh memberikan: iman, karunia untuk menyembuhkan, kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, karunia untuk membedakan bermacam-macam roh, karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, (1Korintus  12:9-13)

Roh Kudus ternyata adalah Yahwe/Tuhan

·         Kisah 28:25-27 bandingkan Yesaya 6:8-10;
·         Ibrani 3:7-11 bandingkan dengan Mazmur 95:7-11 dan keluaran 17:1-7;
·         Ibrani 10:15-17 bandingkan dengan Yeremia 31:33-34; dll.
·         Roh Kudus berkarakter seperti Yahwe: Kekal (Ibrani 9:14), Maha ada (Mazmur 139:7-10), Maha tahu (1Korintus 2:10-11 dan Yesaya 40:13), Maha kuasa (Matius 12:28), Pencipta (Ayub 33:4), Suci/kudus (Lukas 1:35),  dosa menghujat Roh Kudus tidak dapat diampuni (Markus 3:29); dll.


Roh Kudus setara/sejajar dengan Yahwe dan Yesus.

·         Yesaya 59:21 Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.

·         Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

·         2Korintus 13:13-14 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.

·         Matius  12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.

·         Kisah Para Rasul  2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

·         Kisah Para Rasul  2:33 Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.

·         Kisah Para Rasul  7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

·         Kisah Para Rasul  10:38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.

·         Kisah Para Rasul  20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

·         Lukas  1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

·         Lukas  3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

·         Lukas  10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

·         Yohanes  14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

·         Efesus  1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

·         Efesus  4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

·         I Yohanes  5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Jadi, teks-teks di atas dapat diterima dan masuk akal hanya karena Roh Kudus adalah Allah, Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal.


7. “Trinitas” berarti  mengubah hukum Allah menjadi hukum Gereja Katolik?

Jawab

Mustahil hukum Allah dapat diubah oleh manusia. Allah tidak mungkin membiarkan diriNya dipermainkan oleh Gereja Katolik. Tuhan mampu menjaga hukum-hukumNya sehingga tidak dapat diubah oleh manusia.mPerhatikan sejumlah pengajaran Alkitab berikut ini:
·         Firman Allah tetap untuk selama-lamanya.[Yesaya 40:8]
·         Firman Allah murni [Amsal 30:8]
·         Hukum/Firman Allah kekal [1Petrus 1:23]
·         Firman/Hukum Allah kuat dan tajam, memisahkan jiwa dan Roh [Ibrani 4:12]
·         Firman/Hukum Allah tidak terbelenggu [2Timotius 2:9]
·         Firman/Hukum Allah tidak mungkin gagal [Roma 9:6]
·         Firman/Perkataan Allah tidak akan berlalu [Lukas 21:33]
·         Kutukan bagi yang menambah atau mengurangi Firman/Hukum Allah [Wahyu 22:18-19]

Gereja Katolik adalah satu-satunya Gereja yang didirikan oleh Yesus untuk melanjutkan karyaNya di dunia. Dalam sejarah, Yahwe Tuhan justeru selalu berpihak pada Gereja Katolik. Paham-paham: Gnostisisme berantakan, Manicheisme hancur, Arianisme lenyap, Subordinasionisme tak berbekas, Nestorianisme tinggal nama, Doketsime tak berdaya, Apolinarisme, Monofisitisme, Adopsianisme, hilang ditelan bumi. Sebaliknya gereja Katolik teguh berdiri hingga kini.   


8.   Tuhan adalah Allah Tritunggal[10]
a.Kesadaran
St. Agustinus pernah mengatakan, “Kalau engkau memahami-Nya, Ia bukan lagi Allah”. Allah jauh melebihi manusia dalam segala hal,  Ia tetap  rahasia/ misteri yang tak terucapkan. Perlu iman sebagai “dasar pengharapan, dan bukti dari apa yang tidak kita lihat.[11] Perlu keterbukaan hati untuk memahami Allah Tritunggal.
b.Inti pengajaran Allah Tritunggal
Tuhan adalah SATU, namun terdiri dari TIGA pribadi: 1) Allah Bapa (Pribadi pertama), 2) Allah Putera (Pribadi kedua), dan Allah Roh Kudus (Pribadi ketiga).
c. Dasar dari Kitab Suci dan pengajaran Gereja
“Aku dan Bapa adalah satu”[12] “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa…”[13] Bapa di dalam Yesus dan Yesus di dalam Bapa[14] Dengan demikian Yesus menyatakan Diri-Nya sama dengan Allah: Ia adalah Allah. Hal ini mengingatkan kita akan pernyataan Allah Bapa sendiri, tentang ke-Allahan Yesus sebab Allah Bapa menyebut Yesus sebagai Anak-Nya yang terkasih, yaitu pada waktu pembaptisan Yesus[15] dan pada waktu Yesus dimuliakan di atas gunung Tabor[16] Yesus juga menyatakan keberadaan Diri-Nya yang telah ada bersama-sama dengan Allah Bapa sebelum penciptaan dunia[17] Kristus adalah sang Sabda/ Firman, yang ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan[18] Tidak mungkin Yesus menjadikan segala sesuatu, jika Ia bukan Allah sendiri. Selain menyatakan kesatuan-Nya dengan Allah Bapa, Yesus juga menyatakan kesatuan-Nya dengan Roh Kudus, yaitu Roh yang dijanjikan-Nya kepada para murid-Nya dan disebutNya sebagai Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa[19] Roh ini juga adalah Roh Yesus sendiri, sebab Ia adalah Kebenaran[20] Kesatuan ini ditegaskan kembali oleh Yesus dalam pesan terakhir-Nya sebelum naik ke surga, “…Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus…”[21] Selanjutnya, kita melihat pengajaran dari para Rasul yang menyatakan kembali pengajaran Yesus ini, contohnya, Rasul Yohanes yang mengajarkan bahwa Bapa, Firman (yang adalah Yesus Kristus), dan Roh Kudus adalah satu[22] demikian juga pengajaran Petrus[23] dan Paulus[24]
d.   Pengajaran  Bapa Gereja
Bapa-bapa Gereja mengajarkan Allah Tritunggal selama berabad-abad sebagai berikut:
  1. St. Paus Clement dari Roma (menjadi Paus tahun 88-99): Bukankah kita mempunyai satu Tuhan, dan satu Kristus, dan satu Roh Kudus yang melimpahkan rahmat-Nya kepada kita?
  2. St. Ignatius dari Antiokhia (50-117) membandingkan jemaat dengan batu yang disusun untuk membangun bait Allah Bapa; yang diangkat ke atas oleh ‘katrol’ Yesus Kristus yaitu Salib-Nya dan oleh ‘tali’ Roh Kudus.
  3. St. Polycarpus (69-155), dalam doanya sebelum ia dibunuh sebagai martir, “… Aku memuji Engkau (Allah Bapa), …aku memuliakan Engkau, melalui Imam Agung yang ilahi dan surgawi, Yesus Kristus, Putera-Mu yang terkasih, melalui Dia dan bersama Dia, dan Roh Kudus, kemuliaan bagi-Mu sekarang dan sepanjang segala abad. Amin.”
  4. St. Athenagoras (133-190), “Sebab, … kita mengakui satu Tuhan, dan PuteraNya yang adalah Sabda-Nya, dan Roh Kudus yang bersatu dalam satu kesatuan, -Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus.”
  5. St. Irenaeus (115-202), “Sebab bersama Dia (Allah Bapa) selalu hadir Sabda dan kebijaksanaan-Nya, yaitu Putera-Nya dan Roh Kudus-Nya, yang dengan-Nya dan di dalam-Nya, …Ia menciptakan segala sesuatu, yang kepadaNya Ia bersabda, “Marilah menciptakan manusia sesuai dengan gambaran Kita.”
  6. St. Athanasius (296-373), “Sebab Putera ada di dalam Bapa… dan Bapa ada di dalam Putera…. Mereka itu satu, bukan seperti sesuatu yang dibagi menjadi dua bagian namun dianggap tetap satu, atau seperti satu kesatuan dengan dua nama yang berbeda… Mereka adalah dua,(dalam arti) Bapa adalah Bapa dan bukan Putera, demikian halnya dengan Putera… tetapi natur/ hakekat mereka adalah satu (sebab anak selalu mempunyai hakekat yang sama dengan bapanya), dan apa yang menjadi milik BapaNya adalah milik Anak-Nya.”
  7. St. Agustinus (354-430), “… Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus adalah kesatuan ilahi yang erat, yang adalah satu dan sama esensinya, di dalam kesamaan yang tidak dapat diceraikan, sehingga mereka bukan tiga Tuhan, melainkan satu Tuhan: meskipun Allah Bapa memperanakkan Putera, dan Putera datang dari Allah Bapa, Ia yang adalah Putera, bukanlah Bapa, dan Roh Kudus bukanlah Bapa ataupun Putera, namun Roh Bapa dan Roh Putera; dan Ia sama (co-equal) dengan Bapa dan Putera, membentuk kesatuan Tritunggal.”
e. Dogma tentang Tritunggal Maha Kudus
Syahadat ‘Aku Percaya’
·         Trinitas adalah dasar iman Kristen yang utama yang disingkapkan dalam diri Yesus.
·         iman kepada Allah Tritunggal telah ada sejak zaman Gereja abad awal, karena didasari oleh perkataan Yesus sendiri yang disampaikan kembali oleh para murid-Nya.
·         Konsili Konstantinopel I pada tahun 359 mencantumkan pengajaran tentang Allah Tritunggal secara tertulis, sebagai kelanjutan dari Konsili Nicea (325), dan untuk menentang heresies (ajaran sesat) yang berkembang pada abad ke-3 dan ke-4, seperti Arianisme (oleh Arius 250-336, yang menentang kesetaraan Yesus dengan Allah Bapa) dan Sabellianisme (oleh Sabellius 215 yang membagi Allah dalam tiga modus, sehingga seolah ada tiga Pribadi yang terpisah).
·         Konsili-konsili diadakan untuk menegaskan kembali ajaran Gereja  dan menjaganya terhadap serangan ajaran-ajaran sesat/ menyimpang.
·         Konsili merupakan peneguhan ataupun penjabaran ajaran yang sudah ada, dan bukannya menciptakan ajaran baru.
·         Tuhan Yesus sendiri menjaga Gereja-Nya: sebab setiap kali Gereja ‘diserang’ oleh ajaran yang sesat, Allah mengangkat Santo/Santa yang dipakai-Nya untuk meneguhkan ajaran yang benar dan Yesus memberkati para penerus rasul dalam konsili-konsili untuk menegaskan kembali kesetiaan ajaran Gereja terhadap pengajaran Yesus kepada para Rasul.
Dogma tentang Tritunggal Maha Kudus menurut Katekismus Gereja Katolik:
a.   Tritunggal adalah Allah yang satu. Pribadi ini tidak membagi-bagi ke-Allahan seolah masing-masing menjadi sepertiga, namun mereka adalah ‘sepenuhnya dan seluruhnya’. Bapa adalah yang sama seperti Putera, Putera yang sama seperti Bapa; dan Bapa dan Putera adalah yang sama seperti Roh Kudus, yaitu satu Allah dengan kodrat yang sama. Karena kesatuan ini, maka Bapa seluruhnya ada di dalam Putera, seluruhnya ada dalam Roh Kudus; Putera seluruhnya ada di dalam Bapa, dan seluruhnya ada dalam Roh Kudus; Roh Kudus ada seluruhnya di dalam Bapa, dan seluruhnya di dalam Putera.
  1. Ketiga Pribadi ini berbeda secara real satu sama lain, yaitu di dalam hal hubungan asalnya: yaitu Allah Bapa yang ‘melahirkan’, Allah Putera yang dilahirkan, Roh Kudus yang dihembuskan.
  2. Ketiga Pribadi ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Perbedaan dalam hal asal tersebut tidak membagi kesatuan ilahi, namun malah menunjukkan hubungan timbal balik antar Pribadi Allah tersebut. Bapa dihubungkan dengan Putera, Putera dengan Bapa, dan Roh Kudus dihubungkan dengan keduanya. Hakekat mereka adalah satu, yaitu Allah.








[1] Lukas 1:35;
[2] Kisah Para Rasul 10:37-38
[3] I Samuel  16:13.
[4] Matius 12:28
[5] Lukas 4:14
[6] Kisah 11:28
[7] Roma 15:19
[8] Yehezkiel  3:14
[9] 1Korintus  12:9-13
[11] lihat Ibrani 11:1-2
[12] Yoh 10:30
[13] Yoh 14:9
[14]  Yohanes 17: 21
[15]  Lukas 3: 22
[16] Matius 17:5
[17] Yohanes 17:5
[18] Yohanes 1:1-3
[19] Yohanes 15:26
[20] Yohanes 14:6
[21] Mat 28:18-20
[22]  1 Yoh 5:7
[23] 1 Pet:1-2; 2 Pet 1:2
[24] 1Kor 8:6; Ef 1:3-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar