Selasa, 06 April 2010

Jalan dan Kebenaran dan Hidup

Umat Perjanjian Lama tidak pernah ragu mengimani bahwa TUHAN, Allah mereka adalah JALAN, KEBENARAN dan HIDUP.


• Dalam Kitab Keluaran, kita dapat membaca ratapan keturunan Yakub meminta JALAN Tuhan. “Beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu” (Kel 33:13). JALAN dimana kita menuju Allah ada pada Allah sendiri. Di luar Dia, manusia malah mengalami kebinasaan. JALAN Allah adalah perlindungan bagi orang tulus tetapi kebinasaan bagi orang jahat. (Amsal 10:29). Dengan penuh harap, kita senantiasa memohon kedatangan JALAN Allah itu agar kita hidup. “Tunjukkanlah kepadaku JALAN-MU, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut KEBENARANMU-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu “ (Mzr 86:11). Dengannya, kita semua akan bersorak sorai: “Ya Allah, JALAN-MU adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami? (Mzr 77:14). Dia Tuhan kita “Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. (Ul 32:4). Dia Tuhan kita “adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.” (Mzr 145:17)”dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem." (Yes 2:3). Jadi, sekarang kita ini anak-anakNya, “memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak. (Dan 4:37). Sekali lag, kita semua akan tahu bahwa “banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem." (Mikha 4:2)

• Pemazmur meminta Jalan, Kebenaran dan Hidup langsung kepada Tuhan. Semua bangsa sujud menyembah di hadapanNya. (Mazmur 86:8-11). Dia Tuhan benar (Neh 9:8) dan karenanya baiklah setiap orang bermegah karena ia memahami dan mengenal bahwa TUHANlah yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi (Yeremia 9:23-26) dan segala firman Allah adalah kebenaran (2Sam 7:28) dan Dialah yang kaya akan kebenaran Ayub 37:23). Segala jalanNya adalah kasih setia dan kebenaran (Mazmur 25:10) kasihNya dan kebenaranNya itulah yang menjaga umat manusia (Mzr 40:12). Dialah Tuhan Raja yang kuat, yang menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan.(Mzr 99:4) Dia Tuhan semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam keadilan-Nya, dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusan-Nya dalam kebenaran-Nya. (Yesaya 5:16). Dia, Tuhan, Allah yang membuat segala kebenaran manusia menjadi nyata (Yer 51:10) Keluaran 9:27 Lalu Firaun menyuruh memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada mereka: "Aku telah berdosa sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah. “ TUHAN adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. (Yer 10:10), Tuhanlah yang benar (Dan 9:7, Neh 9:33)

• Dalam kitab II Samuel 22:47 kita baca: “TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan ditinggikanlah kiranya Allah gunung batu keselamatanku”. Hal yang sama kita temukan dalam Mazmur 18:47 “ TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku”. Tuhan menyatakan: “Aku yang hidup” (Bil 14:21.28, Ul 32:40, Yes 49:18, Yer 22:24.18, Yeh 5:11.14:16.18.20.48). Di tempat lain, Alkitab berkata bahwa semua manusia dan makhluk hidup lainnya akan mati. "Aku akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN. Aku akan menyapu manusia dan hewan; Aku akan menyapu burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut. Aku akan merebahkan orang-orang fasik dan akan melenyapkan manusia dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN. (Zefanya 1:2-3) Lagi pula, “bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia? Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.” (Ayub 14:10-12).

Pendeknya: Hanya Allah saja yang mengklaim DiriNya: AKULAH JALAN, dan KEBENARAN dan YANG HIDUP .


Namun, mengherankan sebab pada suatu kesempatan, seorang pemuda Yahudi yang sehari-harian tinggal di Nazareth membantu ayahnya yang tukang kayu mengejutkan banyak kalangan karena pernyataannya: “AKULAH JALAN, KEBENARAN dan HIDUP itu.


“Kata TOMAS kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP.” (Yohanes 14:5-6)

Pernyataan Yesus selanjutnya, barangkali mengejutkan Thomas.

Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

Ketika Yesus menyinggung BapaNya, Filipus memanfaatkan kesempatan kalau-kalau Yesus dapat memperlihatkan Bapa, Yahwe kepadanya.

Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." (Yohanes 14:8)

Jawaban Yesus, membongkar pengetahuan Fillipus tentang Yesus. Jadi, selama ini sebenarnya murid Yesus itu belum mengenal siapa gurunya.

Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. (Yohanes 14:9-10)

Jawaban dari Yesus ini jelas, tegas dan tepat sasaran, tanpa basa basi. BARANGSIAPA TELAH MELIHAT AKU (YESUS), TELAH MELIHAT BAPA. Dengan lain kata, di luar Yesus tidak ada lagi Allah. Pernyataan Yesus ini tentu saja menyinggung dan menyakitkan perasaan banyak pihak, terutama mereka yang memahami Allah sebagai yang Esa, Tunggal dan numerik matematis. Namun bagi siapa saja yang menerima Yesus sebagai juruselamatnya, tentu ia suka atau tidak suka menerima segala pernyataanNya. Hanya di dalam Yesus kita melihat, mengenal dan merasakan Allah.

Tidak mengherankan, setelah Yesus bangkit dari kematianNya, Thomas tidak ragu mengatakan bahwa Yesus adalah “TUHANKU dan ALLAHKU” (Yohanes 20:28).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar