Selasa, 06 April 2010

Paulus Nabi Palsu?

PAULUS NABI PALSU?


Karena demikian kokohnya doktrin Trinitas, banyak orang mengarang-ngarang ceritera terbaru, kalau-kalau ia dapat menghancurkanNya. Kini sasarannya diarahkan kepada Paulus. Menurut mereka, Pauluslah yang membengkokkan dan menyesatkan kekristenan, dia adalah nabi palsu sebagaimana dinubuatkan oleh Yesus dalam Matius 7:15-16. Benarkah?

a. “7:15. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas 7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka

b. “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu.” ”Kepadamu” maksudnya bangsa Yahudi dan para murid Kristus. Akan ada nabi palsu yang datang kepada bangsa Yahudi. Nabi palsu itu pasti bukan dari bangsa Yahudi sendiri. Ia datang dari bangsa lain, yang pergi kepada bangsa Yahudi dan bahkan akan menjarah bangsa pilihan Yahwe itu. Kalau ia berasal dari bangsa Yahudi, Yesus pasti akan mengatakan: “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu berasal dari antara saudaramu (bandingkan rumusan: dari antara saudaramu dalam Ulangan 18:18). Nabi palsu itu bahkan akan mengakui sebagai penerus nabi-nabi Yahudi. Itulah sebabnya “nabi yang datang kepadamu” itu adalah nabi palsu karena ia bukan orang Yahudi. Tidak ada nabi dari bangsa lain sebab “keselamatan datang dari bangsa Yahudi” (Yohanes 4:22), kecuali nabi palsu. Pengikut nabi palsu itu akan memakai teks lain dalam Alkitab untuk membenarkan argumentasinya. Biasanya mereka memakai 1Yohanes 2:18-19. Tetapi, teks Yohanes ini justeru membuat identitas nabi palsu itu lebih jelas sebab teks Yohanes berbicara tentang orang-orang yang anti Kristus (Mesias artinya “Sang Terurapi” sebagai utusan Allah). Nabi palsu tidak serentak anti Kristus, ia tidak serentak menolak bahwa Yesus adalah utusan Allah. Nabi palsu adalah nabi yang mengakui dirinya sebagai nabi dan utusan Allah, mengakui dirinya sebagai nabi besar dan agung melebih Mesias (Kristus). Nah, Paulus berasal dari bangsa Yahudi, dia tidak pernah mengakui dirinya sebagai nabi besar dan agung melebihi Kristus. Jadi, nubuat Yesus tidak menunjuk kepada Paulus, tetapi orang yang berasal dari luar bangsa Yahudi.

c. Menyamar seperti domba. Nabi palsu itu datang kepada bangsa Yahudi dengan menyamar seperti domba. Mula-mula ia berlaku baik; mengadopsi adat istiadat sunat, haram makan babi, mengaku-ngaku Abraham, Isak dan Yakub sebagai nabinya dan nenek moyang bangsanya. Tetapi kemudian bangsa Yahudi itulah yang dihancurkan dan disumpahinya menjadi kera yang hina, dibunuh dan diperangi sampai turun-temurun. Sesungguhnya nabi palsu itu mendatangkan angkara murka, serigala yang berbulu domba. Kedatangan nabi palsu itu disertai dengan pedang dan perang, bangsa yang satu melawan bangsa yang lainnya (Matius 24:6). Paulus tidak pernah berlaku demikian terhadap bangsanya, berlaku seperti serigala buas dan haus darah. Ia tak pernah membunuh dan menghancurkan bangsa kafir. Sebaliknya, Paulus mempertobatkan mereka. Ketika ia bermaksud untuk menghancurkan murid-murid Kristus, ia hadir bukan sebagai serigala yang berbulu domba, tetapi terbalik, domba yang berbulu serigala. Sampai akhir hidupnya, ia menjadi domba yang diseret ke pembantaian seperti guruNya.

d. Dari buahnya kita tahu. Pada akhirnya, buah yang dihasilkan oleh Paulus adalah kebaikan bagi semua murid Kristus, sedangkan nabi palsu itu adalah kehancuran. Paulus tidak pernah menghancurkan orang-orang Kristen, kecuali sebelum ia menjadi Kristen. Tetapi setelahnya, Paulus adalah pembela umat Kristen yang paling ulung. Siapakah orang-orang yang paling menghancurkan orang Kristen di masa ini? Mereka adalah penyembah atau pengikut nabi palsu itu.

e. Garis ringkasnya: nabi palsu itu akan mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Alkitab

• Mengajarkan Poligami, bertentangan dengan Matius 5:32, 1Tim 3:2.12 Tit 1:6
• Mengharamkan Babi, bertentangan dengan Markus 7:19, Kis 10:15, Kis 11:9
• Mengajarkan Sunat, bertentangan dengan Gal 6:15
• Sembahyang Ke Kiblat Tertentu, bertentangan dengan Yoh 4:21
• Mengajarkan Perang, bertentangan dengan Mat 5:44
• Menyembah Batu, bertentangan dengan Yeremia 3:9
• Menolak Kristus Sebagai Putera Yahwe bertentangan dengan Matius 16:16, Yohanes 1:12, 1 Yohanes 5:10
• Membenarkan balas dendam bertentangan dengan Matius 5:44, Roma 12:14.
• Menghakimi orang lain kafir bertentangan dengan Matius 5:22
• Sembahyang pakai kerudung bertentangan dengan Yesaya 3:18-19
• Hanya laaki-laki yang boleh sembahyang pada Hari Jumaat bertentangan dengan Kisah Para Rasul 1:14, 2:41-47.

Jadi, kita tahu bahwa belum ada seorang pun mengajarkan hal-hal di atas, TERMASUK PAULUS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar