Selasa, 06 April 2010

Trinitas: Buatan Manusia?

Sebenarnya, semua kata, kalimat dan bahasa di bumi ini adalah produk kecerdasan manusia. Tidak ada bahasa yang secara khusus diajarkan oleh Allah. Allah mengkomunikasikan kehendak dan ajaranNya dengan “meminjam” bahasa manusia. Siapakah yang dapat menyangkal fakta tersebut? Kita semua tahu bahwa semua bahasa yang dipakai oleh semua Kitab Suci agama apa pun pada dasarnya memakai bahasa manusia.

Jika Yesus hanya manusia biasa seperti Anda, Dia tidak mungkin dilawan sedemikian hebatnya oleh baik manusia, buku, mitos, legenda, dongeng maupun karikatur dan bahkan nabi palsu. Jadi, perlawanan yang sengit terhadap Ketuhanan Yesus membuktikan bahwa Dia benar-benar Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika Yesus hanya manusia biasa seperti Anda, bagaimana mungkin TUHAN membiarkan milyaran HATI dan BIBIR di muka bumi ini mengakui bahwa Yesus adalah TUHAN? Jika TUHAN memakai manusia, buku, dongeng, legenda dan karikatur untuk memberangus orang-orang yang mengakui bahwa Yesus adalah TUHAN, bukankah Dia tahu bahwa usahaNya itu telah gagal total? Faktanya dari hari ke hari makin banyak manusia yang mengakui bahwa Yesus adalah TUHAN. Dalam kasus ini, apakah Allah sendiri tidak mau segera bertindak mengingat orang-orang kepercayaanNya telah gagal? Anda tahu, jika pengakuan atas Ketuhanan Yesus merupakan penghujatan terhadap Allah, maka Allah sendirilah yang bertanggungjawab untuk membela reputasiNya. Toh, Dia mampu melakukannya. Manakala Allah memakai manusia dan mengandalkan manusia , buku, dongeng, legenda dan karikatur untuk membela nama baikNya, maka pada dasarnya Dia bukan Allah, tetapi allah. Sepanjang Allah tidak dapat menghentikan pengakuan orang-orang Kristen atas ke-TUHAN-an Yesus, maka kesimpulannya Yesus adalah TUHAN , yang bukan sekadar Tu(h)an.

Perhatikan teks Alkitab berikut ini:

• Kis 11:20 “Memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan”.

• Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

• I Kor 12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

• Kis 4:2 “dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati”

• Kis 4:12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

• I Korintus 3:11. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.


• Lukas 10:22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."

• Yohanes 6:44 Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

• Yohanes 6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

• Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

• Yohanes 16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

• Yohanes 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

• Galatia 2:16 “Kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar